Kamis, 28 Mei 2009

Pengertian Akne adalah penyakit peradangan kelenjar sebasea yang sering dijumpai dan berikaitan dengan folikel rambut (folikel pilosebasea)
Jenis akne
  1. Meradang: Folikel tersumbat oleh sebum dan bakteri yang berprofilerasi dikanal --> folikel mengalami ruptur & sebum serta bakteri keluar kedermis dan meyebabkan peradangan jaringan dermis
  2. Non radang : Folikel tidak pecah tetapi berdilatasi, sebun mengalir kepermukaan kulit (black head, konedo terbuka) atau kanalis tetap tersumbat (whitehead, komedo tertutup)
Insiden
  • Paling sering ditemukan pada remaja & dewasa muda diantara usia 12 – 35 tahun
  • Tertinggi pada usia 14 – 17 tahun pada perempuan
  • Tertinggi pada usia 16 – 19 tahun pada laki-laki (clark, 1993)
Etiologi
Pembentukan sebum dirangsang oleh androgen terutama testosteron. Peningkatan tajam androgen pada remaja putra dan putri selama pubertas merupakan penyebab munculnya akne dengan tingkat keparahannya. Infeksi bakteri propionibacterium pada folikel yang tersumbat diperparah oleh higiene yang kurang, gizi buruk dan stres. Penyebab lain yaitu asam lemak bebas, pengaruh endokrin, stres, keturunn dan infeksi
Patogenesis
Hormon androgen --> Stimulasi kelenjar sebasea --> Kelenjar sebasea membesar --> Sekresi sebum --> Merembes keluar kepermukaan kulit --> Sumbatan pada ductus pilo sebasea Manifestasi klinis Timbul lesi berupa komedo terbuka, komedo tertutup, nodus, pustul, kista dan jaringan parut, biasanya terdapat diwajah, punggung dan bahu Komplikasi Terbentuk jaringan parut --> rasa percaya diri terganggu
Derajat akne
  1. I : memilki komedo, papula, pustula yamg kurang dari 10 buah pada salah satu sisi wajah
  2. II : 10 hingga 20 komedo, papula atau pustula
  3. III : 25 – 50 buah
  4. IV : > 50 buah
Test diagnostik Biopsi lesi, tes ini jarang dilakukan
Penatalaksanaan
Tujuan:
  1. menurunkan koloni bakteri
  2. menurunkan aktivitas kelenjar sebasea
  3. mencegah agar folikel tidak tersumbat
  4. menurunkan inflamasi
  5. memerangi infeksi sekunder
  6. meminimalkan pembentukan jaringan parut
  7. mengeliminasi faktor-faktor predisposisi terjadinya akne
Terapi diet
Hindari jenis atau produk makanan yang meningkatkan intensitas akne seperti cokelat, cola, goreng-gorengan dan produk susu
Higiene kulit
  • akne ringan --> basuh muka 2 x/hari dg sabun pembersih muka --> menghilangkan minyak kulit yang berlebihan
  • menghilangkan komedo dg spons abrasif seperti bif-buf
  • hindari kosmetik yang bahan dasarnya minyak
Farmakoterapi topikal
- benzoil peroksida
  • mengurangi lesi inflamasi
  • menekan produksi sebum dan menguraikan sumbat komedo
  • efek anti bakteri
- Asam vitamin A
  • menghilagkan sumbat keratin ductus pilosebasea
  • mempercepat proese pergantian sel
  • menghilangkan komedo dan mencegah komedo baru
- Anti biotik topikal
  • Menekan pertumbuhan bakteri
  • Menurunkan kadar asam lemak bebas pada permukaan kulit
Terapi sistemik
  • anti biotik sistemik mis: tetrasiklin
  • Rerinoid oral--> senyawa vitamin A sintetik (isotretinoin = accutane)
  • Terapi hormon, dengan hormon Estrogen
Terapi bedah
  • Ekstaksi komedo
  • Kriosurgeri (Pembekuan dengan nitrogen cair)
  • Dermabrasi
Proses Keperawatan
Pengkajian
  • Tanyakan tentang persepsi koien terhadap keadaan kulitnya
  • Tanyakan tentang kosmetik yang digunakan, krim, pelembab dan preparat akne yang dibeli di tiko-toko obat
  • Kaji persepsi klien terhadap faktor-faktor yang dapat meningkatkan intensitas akne
  • Pada pemeriksaan fisik, kaji bentuk lesi (papula, nodula, pustuula dan kista)
Diagnosa Keperawatan
  1. Penatalaksanaan program terpeutik tidak efektif b.d pengetahuan yang tidak memadai mengenai keadaan tersebut (penyebab, perjalanan penyakit, pencegahan, pengobatan dan perawatan kulitnya)
  2. Gangguan citra tubuh b.d rasa malu dan frustrasi terhadap tampilan dirinya
  3. Resiko pembentukan sikatriks
  4. resiko infeksi
TUJUAN
  1. Meningkatkan pemahaman klien tentang penyakitnya agar patuh dalam terapi
  2. menerima keadaan dirinya
  3. tidak terjadi komplikasi
INTERVENSI
1. Meningkatkan kepatuhan dan pemahaman terhadap terapi
  • Yakinkan bahwa akne tidak berhubungan dengan ketidak bersihan, kesalahan makan, masturbasi maupun aktivitas seksual
  • Jelaskan program terapi dan efek samping terapi
  • Berikan penjelasan bahwa penyakit akne tidak mungkin hilang dalam jangka waktu yang singkat --> pasien teguh dalam berobat
  • Anjurkan penggunaan pemebrsih kulit yang diresepkan dokter
2. Meningkatkan penerimaan diri
  • Libatkan klien dalam terapi
  • Ajarkan teknik-teknik mengatasi stres
  • Bersihkan wajah dengan sabun yang lembut 2 kali sehari untuk menghilangkan minyak dari permukaan kulit untuk mencegah obstruksi kelenjar lemak
  • Hindarkan menggosok wajah terus menerus
  • Hindari keadaan yang dapat menyebabkan trauma pada wajah
3. Pemantauan dan penanganan komplikasi potensial: Jaringan Parut (sikatrik)
  • Pengobatan secara teratur
  • Hindari manipulasi pada komedo,, papula dan pustula
  • Berikan penjelasan tentang efek terapi pembedahan sebelum terapi pembedahan dilakukan
  • Infeksi
  • Observasi tanda-tanda infeksi tu pd wanita dengan terapi tetrasiklin dalam jangka waktu yang lama
  • dapat menyebakna gejala kandidiasis oral atau vaginal.
EVALUASI
  1. mengembangkan peningkatan pemahaman terhadap masalah kulit
  2. mematahui terapi yang diresepkan
  3. mengembangkan kemampuan untuk menerima keadaan dirinya
  4. memperlihatkan tidak adanya komplikasi

1 komentar: