Kamis, 28 Mei 2009

Kelainan pada Otot

STRAIN
Strain adalah trauma pada suatu otot atau tendon, biasanya disebabkan oleh peregangan otot atau tendon yang melebihi batas normalnya. Strain dapat disertai robekan atau ruptur jaringan. Pada cedera otot atau tendon terjadi peradangan yang menyebabkan jaringan membengkak dan terasa nyeri. Penyernbuhan mungkin memerlukan waktu beberapa minggu.
SPRAIN
Sprain (Keseleo) adalah trauma pada suatu sendi, biasanya berkaitan dengan cedera ligamentum. Pada keseleo yang berat, ligamentum. dapat putus. Sprain dapat menyebabkan peradangan, pembengkakkan, dan nyeri. Penyembuhan memerlukan waktu sampai beberapa minggu
RABDOMIOLISIS
Rabdomiolisis, yang juga disebut mioglobinuria, adalah adanya sejumlah hesar protein otot, mioglobin, di urin. Rabdomiolisis biasanya terjadi setelah trauma otot besar, terutama cedera yang disertai kehancuran otot. Lari jarak-jauh, infeksi tertentu yang parah, dan terpajan ke syok listrik dapat menyebabkan kerusakan otot luas dan pengeluaran mioglobin yang berlebihan. Rabdomiolisis dapat menyebabkan gagal ginjal apabila mioglobin terperangkap di kapiler atau tubulus ginjal.
RIGOR MORTIS
Rigor rnortis (kaku mayat) adalah kekakuan atau kontraksi otot-otot yang terjadi beberapa jam setelah kematian. Rigor mortis timbul akibat berkurangnya ATP di sel-sel otot. Tanpa adanya ATP yang terikat ke kepala miosin, maka jembatan-jembatan silang yang terbubung di otot pada saat dan segera setelah kematian tidak dapat dilepaskan dan otot tetap berkontraksi. DaIam satu hari, protein-protein otot dihancurkan oleh enzim-enzim lokal yang dikeluarkan oleh sel-sel yang berdegenerasi sehingga otot kembali melemas.
ATROFI
Atrofi adalah penurunan umkuran suatu sel atau jaringan. Atrofi suatu otot dapat terjadi akibat tidak digunakannya otot atau terjadi pemutusan saraf yang mepersarafi otot tersebut. Pada atrofi otot, ukuran miofibril berkurang, walaupun tidak benar-benar mengalami atrofi, kepadatan tulang dapat berkurang akibat tidak digunakannya tulang tersebut atau adanya penyakit atau defesiensi metabolik

2 komentar: